Cerita sex








Cerita Dewasa

Panggil saja Hery dengan badan kurus tinggi waktu itu kupergi ke salah satu bank di kampungku untuk menabung kebetulan ada  sisa duit belanja beli barang kan baru pertama belajar jadi pengusaha ya meski kecil kecilan tapi punya sendiri,,, hehe
Nah ketika itu kan aku lagi nunggu giliran di panggil sama petugas bank tapi tau lah aku kan pecandu rokok jadi semenit aja gak hisap rokok rasanya lapar jadi aku keluar beli rokok di sebelah banguna bank itu ada toko baju namanya habibah collection sambil beli rokok ku sempatkan diri ngeliat-liat baju barangkali ada yang coccok, ku liat penunggu toko itu nampak senyum-senyum manis kepadaku biasa narik pelanggan harus kayak gitu, kalu dengan muka cemberut gak laku-laku donk,, hehe.
Dengan gaya naikkan pundak sedikit dan langkahnya di atur kayak artis ku dekati pemilik toko dengan sombong baru pegang duit tiga juta aja dah kayak orang mabok langkahnya diatur wkwkwkkwkw... ya setidak nya dengan duit segitu bisa beli baju sama celanakan puas, tapi ku mikir juga sih duit untuk di tabung bukan untuk beli baju.
Sambil ulurkan duit bayar rokok  dan korsi ku tarik biar bisa ngobrol dikit sama yang punya barang kali ada peluang bisnis dengan yang punya toko. Ngomong-ngomong ternyata asyik juga ya ngobrol dengan pemilik toko orangnya sih sudah dewasa lagi dari aku ku minta nomer telpon nya biar nanti ada yang bisa ku hubungi siapa tau ada yang penting atau gimana pikirku, setelah beberapa menit ku ngobrol dengan nya baru ku beranjak dari sana mungkin dah di panggil giliranku sama petugas bank.
Sampai dirumah sore sorenya ku coba sms apa masih buka atau sudah tutup dan ternyata sudah tutup lepastu sambil  nayak gimana cara jadi seorang pengusaha dan sebagainya bahkan sampai yang bersifat pribadi, ku tanya suami siapa dan ternyata dia seorang janda anak satu dan ku lihat dia milioner punya usaha sendiri dan kok tiba tiba ada niat tuk naruh hati sama dia padahal tadinya gak ada sedikitpun niat seperti  itu karna ku mau anggap sebagai teman bisnis yang ku heran juga sih dia kelihatan suka juga sama aku dengan bukti dah berani ngajak aku makan bakso sore itu,, wah wah wah bahaya nih masak aku harus pacara sama seorang janda? Tapi kupikir balik lagi sedangkan Rosul Kawin Dengan seorang janda peniaga juga dan hidupnya bahagia, maka dari itu ku pikir kenapa nggak law aku jadi bagian hidupnya bukan sih gantungin harapan mengenai segala hal mentang mentang jadi miliader trus kita gak mau tau masalah biaya hidup.. tapi ku sengaja ikut sunah rosull hmmm..
Hari hari berlalu dan hubungan ku dengan pemilik toko butikpun semakin dekat dan dekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar